PEKANBARU – Kegiatan Pasar Murah masih dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, guna menjaga stabilisasi harga sejumlah bahan pokok. Pasar murah juga sebagai upaya pemerintah kota, dalam menekan angka inflasi daerah akibat tingginya harga kebutuhan pokok.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin mengatakan, saat ini pasar murah digelar tiga kali dalam satu minggu. Kegiatan ini digelar di setiap kecamatan yang ada di Kota Bertuah secara bergantian.
“Kegiatannya kita lakukan tiga kali sepekan. Pasar murah ini bakal continue di setiap kecamatan,” kata Zulhelmi Arifin, Senin (22/1).
Ia menuturkan, ada tiga isu nasional yang menjadi perhatian pemerintah saat ini. Inflasi, kemiskinan ekstrem, dan stunting menjadi isu nasional yang harus diatasi dengan baik.
Dengan kegiatan pasar murah ini, dikatakan Zulhelmi diharapkan bisa mengatasi tiga isu tersebut sekaligus. Karena ketiganya saling berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pokok.
“Seperti saat ini masih ada kita jumpai beras SPHP dari pemerintah dijual diatas HET (harga eceran tertinggi). Jadi melalui pasar murah ini bisa juga mengurangi beban masyarakat, yang seharusnya bayar sekian, dengan pasar murah ini tidak sebanyak itu. Mereka bisa membeli kebutuhan lainnya dengan uang tersebut,” ungkap Ami, sapaan akrabnya.
Ia menuturkan, dalam beberapa bulan terakhir pasar murah sudah diselenggarakan disejumlah daerah rawan pangan. Antara lain di Kelurahan Bancah Lesung, Sialang Rampai dan Pebatuan serta Kelurahan Tuah Negeri.
Meski komoditi yang dijual di pasar murah tidak bisa mengkoreksi harga pasar, paling tidak masyarakat sekitar bisa terbantu untuk memenuhi kebutuhan hariannya. Sebab harga kebutuhan pokok yang tersedia disaat pasar murah dipastikan jauh dibawah harga pasar.
Setiap kali pasar murah digelar selalu mendapat respon yang baik dari masyarakat. Hal ini ditandai dengan selalu habisnya seluruh komoditi yang dijual. (p24)